
Sekolah Kedinasan di Indonesia – Sekolah kedinasan adalah sekolah yang khusus dibentuk untuk melatih dan mendidik calon Aparatur Sipil Negara (ASN).
Pemerintah mendirikan sekolah ini dengan tujuan untuk menciptakan sumber daya manusia yang handal dan berkualitas untuk menjadi bagian dari pemerintahan dalam memberikan pelayanan, perlindungan, pengayoman kepada masyarakat hingga dalam hal penegakan hukum.
Dalam sekolah kedinasan, para calon Aparatur Sipil Negara (ASN) akan menerima dan mendapatkan bimbingan, pelatihan dan pengajaran tentang tugas pokok dan kewajiban yang mereka akan laksanakan jika sudah resmi menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Sejarah Terbentuknya
Pada zaman Hindia Belanda untuk pertama kalinya mendirikan Sekolah Kedinasan di Indonesia. Namun pada masa itu, Belanda mendirikan beberapa sekolah tersebut untuk melatih khusus untuk pegawai pemerintah Hindia Belanda saja.
Setelah bangsa Indonesia merdeka, lalu mendirikan sekolah kedinasan untuk mendidik dan melatih calon pegawai negeri sipil yang akan sepenuhnya bekerja untuk pemerintah Indonesia.
Maka dari itu pemerintah mendirikan Sekolah kedinasan pertama pada tahun 1954 dengan nama Pusat Pendidikan Administrasi (PPA) di Jakarta.
Selanjutnya, pada tahun 1961, pemerintah mendirikan Lembaga Administrasi Negara (LAN) sebagai pusat pengembangan sumber daya manusia pemerintah.
Seiring perkembangan dan kebutuhan organisasi di pemerintahan, pada tahun 2008 LAN kemudian berubah menjadi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM).
Sekolah kedinasan di Indonesia semakin berkembang seiring dengan kebutuhan pemerintah akan sumber daya manusia yang berkualitas untuk bekerja pada berbagai instansi pemerintah.
Nama Sekolah Kedinasan Di Indonesia
Menempuh pendidikan pada sekolah Kedinasan milik Pemerintah menjadi cita-cita dan harapan bagi anak remaja yang sementara menempuh pendidikan pada tingkat SMA (Sekolah Menengah Atas) yang tentunya akan melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi lagi.
15 daftar Sekolah Kedinasan di Indonesia :
1. Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) bidang tugasnya yaitu Intelijen
2. Akademi Imigrasi (AIM) bidang tugasnya yaitu Keimigrasian dan Keamanan Nasional
3. Akademi Kepolisian (AKPOL) bidang tugasnya yaitu Kepolisian
4. Akademi Militer (AKMIL) bidang tugasnya yaitu Militer dan Pertahanan Keamanan
5. Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Negara (STIA) bidang tugasnya yaitu Administrasi Negara dan Bisnis
6. Akademi Kepemimpinan Umum (AKU) bidang tugasnya yaitu Kepemimpinan dan Manajemen
7. Akademi Teknik Mesin Industri (ATMI) bidang tugasnya yaitu Teknik Mesin Industri
8. Akademi Komunikasi (AKOM) bidang tugasnya yaitu Komunikasi dan Jurnalistik
9. Akademi Transportasi Laut (ATL) bidang tugasnya yaitu Transportasi Laut dan Keselamatan Pelayaran
10. Akademi Kepabeanan dan Cukai (AKBC) bidang tugasnya yaitu Kepabeanan dan Cukai
11. Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) bidang tugasnya yaitu Pemerintahan Daerah dan Desa
12. Sekolah Kepemimpinan Tinggi Negara (SKTN) bidang tugasnya yaitu Kepemimpinan Tinggi Negara
13. Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN) bidang tugasnya yaitu Keuangan dan Akuntansi
14. Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) bidang tugasnya yaitu Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
15. Akademi Maritim (AKMI) bidang tugasnya yaitu Kelautan dan Perikanan
Setelah menyelesaikan pendidikan di sekolah kedinasan, para lulusan akan ditempatkan pada berbagai instansi sesuai dengan kebutuhan pemerintah untuk selanjutnya bekerja dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Faktor Penyebab Tingginya Minat Masuk Sekolah Kedinasan
Minat dan animo sebagian besar kalangan anak dan pelajar remaja untuk dapat menempuh pendidikan pada Sekolah Kedinasan sangat tinggi.
Hal ini disebabkan banyak faktor maupun motivasi serta pandangan terhadap Sekolah Kedinasan.
5 faktor tingginya minat masuk Sekolah Kedinasan :
1. Jaminan masa depan
Bagi kebanyakan orang beranggapan bahawa pekerjaan di sektor publik atau kedinasan menawarkan jaminan masa depan dan kestabilan pekerjaan yang lebih baik daripada sektor swasta.
2. Gaji Yang Tinggi
Apabila bekerja pada kedinasan akan mendapatkan penghasilan atau gaji yang lebih besar sehingga menjadi daya tarik bagi sebagian orang.
3. Rasa Kebanggaan dan Kepuasan batin
Menjadi seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) atau anggota Kepolisian bagi kebanyakan orang memberikan kepuasan batin dan rasa kebanggaan tersendiri karena merasa memiliki tanggung jawab yang besar untuk melayani masyarakat dan menjaga keamanan negara.
4. Memperoleh pengalaman dan pembelajaran yang lebih banyak dan luas
Setelah menyelesaikan pendidikan pada Sekolah kedinasan, seseorang akan ditempatkan pada seluruh wilayah Indonesia. Hal ini memberikan peluang untuk memperoleh pengalaman dan pembelajaran yang berharga.
5. Tantangan dalam pekerjaan
Pekerjaan pada sektor publik atau kedinasan memberikan tantangan yang jauh lebih menarik karena mencakup hampir keseluruhan bidang kehidupan manusia.
Kiranya tulisan ini dapat memberikan gambaran dan refrensi tentang Sekolah Kedinasan bagi pembaca setia.
Sehingga bagi yang adik-adik dan sahabat semua yang sementara menempuh pendidikan dan akan melanjutkan ke tingkat lebih tinggi, dapat mempersiapkan diri sebaik mungkin agar dapat diterima pada Sekolah Kedinasan.