
Perusahaan Rokok di Indonesia – Entah fakta ataukah hanya sebuah mitos, merokok bagi seseorang apalagi bagi laki-laki, melambangkan sebuah kejantanan, kegagahan dan menunjukkan kharismatik.
Asal-usul Rokok
Rokok berasal dari tanaman tembakau yang tumbuh di daratan Amerika. Tanaman tembakau telah digunakan oleh suku asli Amerika selama ribuan tahun sebelum kedatangan bangsa Eropa ke Amerika.
Manusia pertama yang merokok adalah suku bangsa Indian di Amerika, ketika itu untuk mereka pakai untuk keperluan ritual memuja dewa atau roh. Lalu pada abad ke 16, saat bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa dan pada akhirnya menyebar keseluruh dunia.
Pada awalnya tembakau hanya dihisap atau dikunyah, namun pada abad ke 16, rokok pertama kali muncul di Spanyol. Ketika itu rokok dibuat dengan cara menggulung tembakau dalam kertas atau daun. Seiring waktu, rokok menjadi populer di seluruh Eropa dan Amerika Utara.
Sejarah Perusahaan Rokok di Indonesia
Indonesia memiliki sejarah panjang dalam industri rokok. Berawal pada sekitar tahun 1830, pendatang dari Belanda mulai membuka kebun di Jawa dan Sumatera untuk memasok kebutuhan tembakau negaranya.
Selanjutnya Belanda memperkenalkan mesin pembuat rokok ke Indonesia dan kemudian rokok lokal mulai diproduksi dengan cara yang lebih efisien. Kemudian pada tahun 1906, Liem Seeng Tee mendirikan N.V. Handel-Maatschappij Amsterdam atau HM Sampoerna di Surabaya dan memulai bisnis rokoknya dengan merek Sampoerna Kretek.
Lalu pada tahun 1930-an mulailah banyak perusahaan rokok baru berdiri di Indonesia termasuk Dji Sam Soe, Gudang Garam dan Djarum. Setelah kemerdekaan Indonesia, pemerintah mulai mengambil alih sebagian besar perusahaan rokok asing dan mendirikan Badan Pengusahaan Industri Rokok dan Tembakau (BPIRT) untuk mengontrol industri ini.
Perusahaan Rokok Terbesar di Indonesia
Seiring perkembangan zaman, industri rokok di Indonesia mengalami pertumbuhan yang sangat pesat ditandai dengan banyaknya perusahaan rokok yang baru dengan berbagai macam merek, namun tetap dengan tembakau yang berkualitas tinggi.
10 Perusahaan Rokok terbesar di Indonesia :
1. PT HM Sampoerna Tbk
Berdiri pada tahun 1913 , pemiliknya adalah Liem Seeng Tee, namun saat ini kepemilikan telah berpindah ke Philip Morris International Inc.
2. PT Gudang Garam Tbk
Berdiri pada tahun 1958, pemiliknya Tjoa Ing Hwie, namun saat ini kepemilikan telah berpindah ke Surya Wonowidjojo Foundation.
3. PT Djarum
Berdiri pada tahun 1951, pemiliknya Oei Wie Gwan, namun saat ini kepemilikan telah berpindah ke Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono.
4. PT Bentoel Internasional Investama Tbk
Berdiri pada tahun 1930, pemiliknya adalah Ong Hok Liong, namun dan saat ini miilik oleh British American Tobacco (BAT).
5. PT Nojorono Tobacco International
Berdiri pada tahun 1932, pemiliknya adalah Tjoa Toen Nam, namun saat ini kepemilikan telah berpindah ke keluarga Tjoa.
6. PT Wismilak Inti Makmur Tbk
Berdiri pada tahun 1967 pemiliknya adalah Willy Soeprapto, namun saat ini kepemilikan telah berpindah ke keluarga Soeprapto.
7. PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk
Berdiri pada tahun 1913 pemiliknya adalah Liem Seeng Tee, namun saat ini kepemilikan telah berpindah ke Philip Morris International Inc.
8. PT Bintang Tumas Perdana Tbk
Berdiri pada tahun 2005 pemiliknya adalah oleh Didi Setiadi, namun saat ini kepemilikan telah berpindah ke Didi Setiadi dan keluarga.
9. PT Trisula International Tbk
Berdiri pada tahun 1976 pemiliknya adalah Kusnadi Kusno, namun saat ini kepemilikan telah berpindah ke keluarga Kusnadi.
10 PT Gajah Tunggal Tbk
Berdiri pada tahun 1951 pemiliknya adalah Surya Winata, namun saat ini kepemilikan telah berpindah ke Keluarga Sjamsul Nursalim.
Manfaat Kehadiran Industri Rokok di Indonesia
5 manfaat kehadiran industri rokok di Indonesia :
1. Menciptakan Lapangan Kerja
Industri rokok memberikan pekerjaan kepada ratusan ribu orang, baik pada sektor pertanian maupun manufaktur. Begitu banyak pekerjaan dan kegiatan yang berhubungan dengan industri rokok terutama pengadaan bahan baku berupa tembakau.
2. Meningkatnya Penerimaan atau Pendapatan Negara
Industri rokok adalah salah satu industri terbesar di Indonesia dengan kontribusi yang sangat penting terhadap penerimaan negara melalui penerimaan pajak yang sangat besar.
3. Meningkatkan Taraf Hidup Dan Perekonomian Indonesia
Industri rokok merupakan salah satu penyumbang utama terhadap ekspor Indonesia ke luar negeri dengan nilai mencapai miliaran dolar setiap tahunnya. Dengan demikian memberikan manfaat bagi ekonomi dan masyarakat Indonesia oleh karena daya beli dan konsumsi ikut naik.
4. Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur
Industri rokok telah memberikan banyak kontribusi dalam meningkatkan pembangunan infrastruktur di Indonesia oleh karena membangun jaringan yang luas ke seluruh negeri sehingga dapat menjangkau daerah yang terpencil.
5. Meningkatkan Inovasi dan Teknologi
Industri rokok juga telah memberikan kontribusi dalam meningkatkan inovasi dan teknologi di Indonesia. Selain itu, industri rokok juga meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di Indonesia dalam bidang teknologi dan manufaktur.