
Keajaiban Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) merupakan salah satu hasil dari perkembangan ilmu pengetahuan saat ini yang mempunyai banyak manfaat dalam berbagai bidang dan aktivitas sehari-hari manusia.
Augmented Reality (AR) adalah teknologi yang menggabungkan dunia nyata dengan elemen-elemen digital atau virtual. Dalam AR, pengguna dapat melihat lingkungan nyata sekitarnya, namun dengan tambahan informasi atau objek yang ditampilkan secara digital.
Virtual Reality (VR) adalah teknologi yang menciptakan lingkungan simulasi yang sepenuhnya mendalam dan terpisah dari dunia nyata.
Dalam VR, pengguna ditempatkan dalam lingkungan yang sepenuhnya virtual dan terisolasi dari lingkungan sekitar. Pengguna mengenakan perangkat khusus seperti headset VR untuk berinteraksi dengan lingkungan virtual.
Dalam VR, pengguna dapat merasakan sensasi “benar-benar berada” dalam lingkungan virtual yang tercipta, dengan pandangan 360 derajat dan kemampuan berinteraksi dengan objek atau orang virtual di sekitarnya.
Pengalaman VR dapat berkisar dari simulasi permainan, pengalaman wisata virtual atau bahkan pelatihan simulasi yang realistis untuk tujuan pendidikan atau profesional.
Sejarah Dan Perkembangan
Sejarah dan perkembangan Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) telah melalui perjalanan yang menarik sejak awal konsepnya hingga aplikasi yang luas saat ini.
Berikut adalah sejarah dan perkembangan AR dan VR :
Virtual Reality (VR)
<.> 1950-an – pendahulu konsep VR muncul pada dekade ini dengan perangkat bernama “Sensorama” dikembangkan oleh Morton Heilig sehingga pengguna dapat merasakan pengalaman audiovisual dalam lingkungan simulasi.
<.> 1960-an – Ivan Sutherland menciptakan “The Sword of Damocles,” yang dianggap sebagai head-mounted display (HMD) pertama dengan tampilan grafis yang mengesankan.
<.> 1980-an hingga 1990-an – Industri permainan video dan simulasi mengalami perkembangan pesat, sehingga banyak perusahaan yang mencoba menghadirkan pengalaman VR kepada konsumen.
<.> 2010-an – Teknologi VR menjadi lebih terjangkau dan berkembang pesat dengan munculnya perangkat seperti Oculus Rift, HTC Vive dan PlayStation VR. Ini memicu peningkatan popularitas VR dalam industri hiburan, pendidikan hingga pengembangan produk.
Augmented Reality (AR)
<.> 1968 – Konsep AR muncul pertama kali dalam sebuah penelitian oleh Ivan Sutherland, yang mengusulkan penggunaan “penampilan pandang” untuk memanipulasi dunia nyata.
<.> 1990-an – Augmented Reality mulai terpakai dalam industri militer dan penerbangan untuk melengkapi informasi dan meningkatkan situasional awareness.
<.> 2010-an – Kemunculan smartphone dengan kemampuan komputasi dan sensor yang canggih membuka pintu bagi pengembangan aplikasi AR yang lebih terjangkau dan luas. Contohnya adalah aplikasi populer seperti Pokemon Go yang menggabungkan elemen virtual dengan lingkungan nyata.
<.> Saat ini – AR telah terpakai dalam berbagai industri, termasuk permainan, periklanan, desain produk dan pelatihan. Perangkat AR khusus seperti Google Glass dan Microsoft HoloLens juga telah dikembangkan untuk memberikan pengalaman AR yang lebih dalam.
Keajaiban Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) Dalam Berbagai Bidang
Augmented Reality (AR)
1. Navigasi
AR memungkinkan pengguna untuk mendapatkan petunjuk langsung pada dunia nyata. Misalnya, dengan menggunakan aplikasi AR pada smartphone, seseorang dapat melihat arah yang ditandai di layar secara real-time saat berjalan di jalanan.
2. Pendidikan
AR dapat terpakai untuk meningkatkan pengalaman belajar dengan menyajikan informasi tambahan yang interaktif. Misalnya, buku teks dengan konten AR dapat menampilkan model 3D sehingga siswa dapat menjelajahinya.
3. Medis
Dalam dunia medis, penggunaan AR telah banyak membantu dokter dalam operasi. Dengan menggunakan AR, dokter dapat melihat informasi vital dan gambar medis yang relevan langsung di lapangan operasi, sehingga dapat membatu dalam pengambilan keputusan yang tepat.
4. Periklanan dan Pemasaran
AR memungkinkan perusahaan untuk menciptakan pengalaman interaktif yang menarik bagi pelanggan. Misalnya, dengan menggunakan aplikasi AR, pengguna dapat “mencoba” produk seperti makeup atau furnitur pada layar smartphone mereka sebelum melakukan pembelian.
Virtual Reality (VR)
1. Gaming
VR telah merevolusi dunia game dengan memberikan pengalaman yang mendalam dan imersif. Pengguna dapat merasakan sensasi berada di dalam permainan dan berinteraksi dengan lingkungan virtual.
2. Pendidikan
Penggunaan VR dalam pendidikan untuk menciptakan pengalaman belajar yang menarik. Misalnya, siswa dapat menjelajahi situs arkeologi atau mengamati planet-planet pada Tata Surya dengan menggunakan headset VR.
3. Pelatihan
Penggunaan VR dalam berbagai industri untuk melatih karyawan dalam lingkungan simulasi yang aman dan kontrol. Misalnya, pilot dapat menggunakan simulator penerbangan VR untuk melatih keterampilan terbang sebelum terjun ke dalam penerbangan nyata.
4. Terapi dan Kesehatan Mental
VR terpakai dalam terapi untuk membantu mengatasi gangguan kecemasan atau PTSD. Pengguna dapat terlibat dalam pengalaman yang terkontrol secara terapeutik untuk menghadapi situasi yang menimbulkan kecemasan.
5. Pariwisata dan Penjelajahan
VR memungkinkan pengguna untuk “mengunjungi” tempat-tempat wisata seluruh dunia tanpa harus benar-benar berada di sana. Mereka dapat menjelajahi museum, landmark terkenal atau lingkungan alam yang indah melalui pengalaman VR yang realistis.
Kedua teknologi ini terus berkembang dan memberikan peluang baru dalam berbagai bidang kehidupan, mulai dari hiburan hingga pendidikan dan kesehatan