
Jenis-jenis Sekolah Polisi di Indonesia – Sekilas mengingat masa kecil kita, ketika ada pertanyaan oleh kedua orang tua, kakak, paman dan bibi (tante) atau kerabat yang lain ” Kalau besar kamu mau jadi apa “.
Sebagian besar dari anak kecil tersebut secara spontan menjawab bahwa ” mau jadi polisi “. Ya, itulah salah satu bagian dari pengalaman masa kecil kita semua.
Bahkan profesi sebagai polisi hingga saat ini masih menjadi impian cita-cita dan impian sebagian besar orang terutama usia remaja yang rata-rata masih menempuh pendidikan pada tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menegah Atas (SMA).
Sejarah Berdirinya Sekolah Polisi di Indonesia
Sekolah Polisi adalah lembaga pendidikan yang bertugas untuk melatih calon-calon polisi agar memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas kepolisian.
Sekolah Polisi hadir sebagai tanggapan akan kebutuhan atas peningkatan kualitas dan kuantitas (jumlah) anggota polisi.
Sejarah berdirinya Sekolah Polisi di Indonesia berawal pada masa penjajahan Belanda. Pada tahun 1906, Belanda mendirikan Kweekschool voor Inlandsche Politie Ambtenaren (KIPA) di Sukabumi, Jawa Barat, sebagai lembaga pendidikan pertama untuk melatih calon polisi pribumi.
Setelah Indonesia merdeka, pemerintah Indonesia mengambil alih sepenuhnya tanggung jawab terhadap Sekolah Polisi.
Pada tahun 1949, pemerintah Indonesia mendirikan Sekolah Polisi Negara (SPN) di Sukabumi, namun kemudian pada tahun 1965 dipindahkan ke Jakarta.
SPN Jakarta kemudian kemudian resmi berubah nama menjadi Sekolah Polisi Negara Republik Indonesia (SPN RI) pada tahun 1985.
Seiring dengan perkembangan jaman dan meningkatnya kebutuhan masyarakat khususnya dalam bidang hukum dan keamanan, sehingga Sekolah Polisi terus berbenah diri dalam melakukan perubahan dan peningkatan.
Salah satunya yaitu penambahan tempat menempuh pendidikan (Sekolah Polisi), tidak hanya ada di Jakarta, tapi juga di berbagai daerah di Indonesia.
Selain itu Sekolah Polisi juga mengembangkan kurikulum dan metode pembelajaran yang lebih modern untuk menciptakan anggota kepolisian yang profesional dan berkualitas.
Pentingnya Peran Sekolah Polisi
Sekolah Polisi sangat penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta meningkatkan kualitas lembaga kepolisian di Indonesia.
Berikut 4 peran penting Sekolah Polisi :
1. Membentuk calon polisi yang berkualitas
Sekolah Polisi bertugas untuk melatih dan membentuk calon polisi yang berkualitas, baik dari segi pengetahuan, keterampilan, maupun sikap sehingga dapat memperkuat lembaga kepolisian dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
2. Menjaga profesionalitas (keahlian, kompetensi, integritas) Polisi
Sekolah Polisi juga bertugas untuk memperbarui pengetahuan dan keterampilan polisi yang sudah ada agar selalu profesional dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
Hal ini penting untuk memastikan bahwa kepolisian bekerja sesuai dengan standar dan etika yang ada.
3. Meningkatkan keberhasilan Dalam Penegakan Hukum
Penegakan hukum dapat terlaksana dengan lebih efektif dan efisien dengan polisi yang berkualitas dan profesional. Hal ini dapat mencegah terjadinya tindak pidana kejahatan sehingga masyarakat merasasa aman dan nyaman.
4. Memperkuat hubungan antara kepolisian dan masyarakat
Sekolah Polisi juga memiliki peran dalam memperkuat hubungan antara kepolisian dan masyarakat melalui penerimaan calon polisi yang berasal dari masyarakat umum. Hal ini diharapkan dapat menciptakan hubungan yang harmonis dan saling percaya antara kepolisian dan masyarakat.
Jenis-jenis Sekolah Polisi di Indonesia
Di Indonesia, terdapat beberapa jenis sekolah polisi yang bertujuan untuk melatih calon-calon anggota kepolisian dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
Berikut ini adalah jenis-jenis sekolah polisi yang ada di Indonesia :
1. AKPOL (Akademi Kepolisian)
Lembaga Pendidikan Tinggi Kedinasan yang bertujuan untuk mendidik dan melatih calon anggota kepolisian menjadi perwira Polisi yang profesional dan berkualitas.
Mahasiswa AKPOL akan menjalani pendidikan selama 4 tahun dan setelah lulus akan mendapatkan pangkat Ipda (Inspektur Polisi Dua) serta gelar Sarjana Kepolisian.
2. SPN (Sekolah Polisi Negara)
Calon polisi pada sekolah ini akan menempuh pendidikan selama lebih kurang 5-7 bulan dan setelah lulus akan menyandang pangkat Bripda (Brigadir Polisi Dua).
3. SIPSS (Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana)
Program pendidikan SIPSS ini terbentuk khusus untuk calon inspektur (perwira) polisi yang telah lulus pendidikan Diploma maupun Sarjana dan telah memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
4. SETUKPA (Sekolah Pembentukan Perwira)
SETUKPA yaitu lembaga pendidikan Polisi yang mendidik calon Inspektur (perwira) yang sebelumnya sudah menjadi polisi dengan berpangkat Brigadir.
Sama halnya dengan SIPSS, Sekolah Polisi ini juga hanya ada satu di Indonesia dan berkedudukan di Sukabumi Jawa Barat.
5. PTIK (Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian)
Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) adalah lembaga pendidikan tinggi yang khusus menawarkan program studi untuk mencetak calon perwira kepolisian.
Saat ini, PTIK memiliki tiga program studi yaitu S1 (Sarjana Ilmu Kepolisian), S2 (Magister Ilmu Kepolisian) dan S3 (Doktor Ilmu Kepolisian).
Lembaga Pendidikan ini juga hanya berpusat di Rawamagun Jakarta Timur.
Semoga artikel ini dapat menjadi gambaran buat pembaca terutama bagi adik-adik remaja usia pelajar yang mempunyai minat dan cita-cita menjadi seorang Polisi.
Sehingga dapat menentukan pilihan Lembaga Pendidikan Polisi yang mana akan ditempuhnya sesuai dengan jenjang (tingkat) pendidikan masing-masing.